Zona Bisnis

Subscribe:

Selasa, 29 April 2014

Pemuda dan lamunannya

Asap membumbung tinggi..
Dari mulut seorang pemuda
Dalam sebuah situasi Riuh yang ramai
Matanya nampak melihat langit
Seakan memandang suatu objek yang indah

Matanya ditemani asap..

Membuat seakan ada kabut yang membatasi pandangannya
Tapi tak merubah pandangannya dan tak berpaling dari langit..

Waktu terus berjalan..

Namun pemuda itu tampak asik dengan pandangan matanya
Masih dengan posisi sama.. dia terus menatap kearah langit
entah apa yang membuat pemuda itu seakan terhipnotis

Perlahan rintik hujan mulai turun dari langit

Dan rintik hujan pun mulai berubah menjadi air hujan yang deras
Dengan kilatan-kilatan cahaya yang khas

Pemuda itu terhentak dari pandangannya ketika langit bercahaya oleh kilatan petir

Petir yang menggelegar dilangit telah berulang kali terulang
hingga hujan pun perlahan reda.. dan cahaya keluar dari sela-sela gumpalan awan
dan langit kembali cerah dengan burung-burung yang berterbangan

Sedikit kisah dari langit telah membuat pemuda itu sadar
Bahwa takdirlah yang membuat jalannya sendiri..  
Dan tak seorangpun tau apa yang akan terjadi selanjutnya.. 

Bulan Yang Berbeda

Ku lihat..
bulan bagai sebuah dialog dalam komik

Bentuk bulatan tak sempurna
Dibagian sisinya bersudut tajam.. 
Dan didalamnya terdapat untaian kata

Dialognya adalah prolog
Berisikan antara tawa dan canda
Pecahan demi pecahan kata adalah perwakilan
Perwakilan atas isi hati sang cahaya malam

Dialognya terus berlanjut
Sekarang tak hanya sekedar lingkup nostalgia
Antara kisah drama kolosal 
Dan asmara yang terpendam sejak lama

Ditemani gemerlapnya ourora di sisi timur
Dan kerlip-kerlip bintang 
Mereka seakan mendengar keresahan bulan
Yang sekarang tampak meredup cahayanya

Bulan tak lagi benderang
Tak lagi seperti oase di padang pasir
Dia sekarang jauh lebih redup 
Merayap berpindah dari timur ketepi cakrawala

Bulan terus meredup..
Seakan memberi salam perpisahan pada bumi
Bumi yang ia terangi semalaman
Yang ia anggap sebagai rutinitas

Sosoknya telah samar-samar ku lihat
Hingga lenyap oleh sang Fajar 
Sang fajar yang selalu setia
Setia untuk mengantikan peran sang bulan